Jumat, 20 Desember 2013

Browse Manual » Wiring » » » » » » » » Bisnis Besar dan Menguntungkan Dimanakah Engkau Berada

Bisnis Besar dan Menguntungkan Dimanakah Engkau Berada


Sebelumnya saya mohon maaf dikarenakan masih fluktuatifnya letusan gunung Merapi, update berkalaartikel bisnis dan investasi di dokterbisnis.net mulai dari kemarin hingga beberapa waktu ke depan belum bisa kontinyu seperti sedia kala.

Belum lagi isu-isu yang menyesatkan, baik lewat sms atau lewat media yang membuat warga Jogja panik dan satu persatu mulai meninggalkan rumahnya.
Dan bisa ditebak, penjarahanpun terjadi. Memang seperti ini modus operandinya. Menyebarkan berita yang menyesatkan, warga panik dan pergi meninggalkan harta bendanya, kemudian penjarahanpun dilakukan. Benar-benar memancing di air keruh.
Ok, tema kali adalah tentang bisnis apa yang bisa berkembang menjadi besar dan terus menghasilkan keuntungan. Pertanyaan tentang “bisnis apa yang bisa besar dan menguntungkan” selalu saja menjadi“hot question” bagi orang yang ingin memulai bisnis.
Awal saya memulai bisnis, saya dan rekan bisnis saya mencari-cari ide bisnis apa yang bisa besar dan menguntungkan. Mulai dari buka usaha di halaman rumah hingga merancang usaha cuci motor. Waktu itu semuanya nampak seperti bisnis yang kecil.
Sampai kemudian saya terjun di agrobisnis, tepatnya di budidaya udang galah, banyak orang yang mengatakan bahwa bisnis yang saya tekuni adalah bisnis yang besar dan sangat menguntungkan.
Bagaimana tidak, sejak dahulu yang namanya petambak udang image-nya kaya raya, untungnya besar, walaupun resikonya juga besar. Tapi saya harus meluruskan permasalahan yang satu ini. Menurut Robert T. Kiyosaki, masalah bisnis besar atau tidak itu tergantung dari spektrum anda.
Anda tahu spektrum? Spektrum adalah cara pandang anda terhadap sebuah bisnis atau usaha. Anggap saja anda sedang menggeluti usaha bandeng presto. Bagaimana cara pandang anda terhadap usaha tersebut?
Apakah anda ingin usaha bandeng presto yang biasa-biasa saja atau usaha bandeng presto yang menggurita? Anda paham kan maksud saya? Saya beri contoh. Anda tahu burger McDonalds? Awalnya, McDonalds hanya punya satu gerai.
Sekarang anda bisa lihat, ada puluhan bahkan mungkin ratusan gerai McDonalds tersebar di dunia. Bandingkan dengan usaha burger lokal di tempat anda. Bisakah usaha tersebut menyaingi McDonalds? Kemungkinan besar tidak kan?
Saya tidak menyuruh anda untuk mempunyai mimpi setinggi langit dengan membuka usaha seperti yang Ray Kroc, si pendiri McDonalds lakukan. Atau saya menyuruh anda menggunakan leverage dengan mewaralabakan usaha anda. Tidak! Yang saya ingin sampaikan adalah, anda harus tahu spektrum usaha anda.
Walaupun usaha anda hanya “jualan krupuk”, tetap saja usaha anda bisa besar. Usaha krupuk tersebut tergantung spektrum anda. Apakah anda hanya ingin jualan krupuk dengan 2 orang tenaga penjualanyang masuk di tiap gang-gang. Atau anda ingin usaha krupuk anda mempunyai agen yang tersebar se-Indonesia Raya.
Memang benar jenis usaha termasuk faktor yang harus anda perhatikan dalam memilih usaha. Misalkan di tempat anda sudah penuh sesak usaha laundry. Pasar usaha tersebut terlihat sudah jenuh. Anda berencana untuk mencari usaha yang lain yang lebih menggiurkan sekaligus lebih kecil resikonya seperti bisnis internet misalnya.
It’s okey, no problemo… gak ada masalah. Sah-sah saja pilihan anda. Saya juga akan menyarankan hal yang sama. Tapi setelah itu, perhatikan selalu spektrum anda. Karena besar kecilnya usaha anda tergantung spektrum anda. Tentunya dengan ijin  Allah SWT.
Dulu waktu pertama kali saya menebar bibit udang galah, saya hanya punya asumsi pendapatan rata-rata 1 juta per bulan. Di bagi bertiga lagi. Kontradiksi kan dengan apa yang dipersepsikan orang-orang tentang usaha udang galah yang mungkin untungnya segede gunung? Padahal modal saya waktu itu 20 juta.
Tetapi karena sejak saya kenal usaha budidaya lobster air tawar, saya dan teman saya sudah tahu spektrum bisnis kami. Walaupun awalnya perkiraan untung yang kami dapat kecil, kami tetap maju terus pantang mundur.
Dan perlu anda ketahui, di Jogja ada pengusaha udang namanya Mang Engking. Beliau adalah seorang perantauan dari Sukabumi. Awalnya beliau hanya membuka beberapa kolam. Sekarang beliau mampu menjual lebih dari 8 ton tiap satu bulannya dan sudah mempunyai restoran yang disukai Ahmad Dhani. Jelas kan?
Tapi ingat, spektrum selalu membutuhkan konsekuensi, yaitu rencana bisnis matang dan…bertindak! Percuma anda punya spektrum tinggi tapi tidak punya perencanaan bisnis yang matang. Anda bisa lihat artikel saya tentang bahaya meremehkan perencanaan bisnis.
Begitu juga jika anda punya spektrum bisnis yang besar berikut rencana bisnis yang super matang, tapi anda tidak bertindak… Sama juga bohong. Jadi dua-duanya harus anda lakukan. Pertanyaannya sekarang adalah, bagaimana spektrum anda?

Sumber : dokterbisnis.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar